Penayangan bulan lalu

Rabu, 21 Desember 2011

Surat Cinta ...



Surat cinta



untuk ibunda dan ayahanda tercinta..
Yang sedang bertempur di medan perang kerinduan dalam kubangan peluh kelelahan..

Persembahan kecil untukmu ibu,bapak, dari anak mu yang tak berdaya, dan tak dapat berbuat apa-apa untuk membalas setiap tetes peluh dan pengorbanan yang kalian berikan setulus hati mu, untuk ku, untuk kami..

***

Mungkin aku hanya bisa selalu menyertaimu dan membalas semua kasih sayang dan peluh-mu, lewat untaian munajah tulusku, dalam setiap sujud dan tangis pengharapanku di hadapan tuhan untuk dirimu..

Mungkin sampai saat ini aku belum bisa memberikan sesuatu yang berarti untuk mu..
Aku kecewa dan marah dengan diri ini..

Tetapi aku hanya bisa menumpahkan semua emosi itu, lewat deretan tombol-tobol mesin tua ini,
yang ku kemas dalam setiap gugusan kata-kata yang mungkin hanya bualan dan omong kosong, bagimu…

Tetapi dengan sepenuh hati ku balut dan ku isi setiap kata-kata ini dengan sepenuh kasih sayang dan kebaktian ku kepadamu, di iringi air mata haru yang meleleh dan merembes keluar tanpa aku sadari, dari kedua kelopak mata yang cekung dan menghitam ini…

***

Bapak dan ibuku tersayang..

Maafkan anakmu ini, yang hanya selalu menjadi bagian dari beban yang mengganjal hidup mu, maafkan aku yang selalu menuntut sesuatu apapun darimu. 

Bapak dan Ibuku tersayang.. Aku tahu, begitu berat dan panjangnya deraan dan beban hidup yang berkelakar dalam jiwa dan raga mu..

Dan akulah bagian dari beban yang menyusahkan mu itu..

Akulah pengisi setia deraan hidup mu itu..

Akulah salah satu penyebab cobaan yang berkelakar itu..

Sepenuh hati ini aku memohon maaf kepadamu pak, bu’, maafkan diri ini yang selalu jadi beban yang mempersulit hidupmu, membuatmu memeras peluh mu dari pijakan telapak kaki hingga ubun-ubun mu..
Maafkan anak mu ini, yang baru hanya bisa mempersembahkan keluh dan resah ku kepadamu..
Mungkin bukan saat ini, bukan dengan cara ini, belum sampai saat ini..

Tapi suatu saat nanti, dan mulai dari hari ini aku akan selalu berusaha membuat mu menatap dan tersenyum bangga kepada ku

Aku akan berusaha menjadi orang yang pertama, yang selalu berusaha menetesi embun-embun di hati mu yang sakit dan luka itu, akibat kezaliman yang orang-orang lakukan kepadamu..
Aku adalah orang yang paling tidak rela, jika ada seekor dan seorang makhluk pun yang menyakiti raga dan perasaan mu..

Aku adalah orang yang selalu berusaha melindungimu dari mereka, walau aku hanya dapat selalu berada di belakangmu..

Aku adalah orang pertama yang akan maju kegaris depan, jika ada orang dan makhluk apa-pun yang berniat jahat kepada mu..

Mungkin bagimu itu hanya bualan-bualan gombal dan omong kosong..
tapi itulah rangkaian kata-kata yang keluar serta merta dari lubuk hati yang sempit ini..

kalian sangat berarti dalam hidupku, dalam anganku, dalam hembusan nafas ini, dalam setiap denyut pembuluh darah ini..

Tanpa dirimu, Aku anak mu yang lemah ini,
laksana gurun tanpa oase..
laksana bunga tanpa putiknya..
laksana langit gelap tanpa rembulan..
laksana hujan tanpa pelangi..
laksana kompas tanpa jarumnya..
laksana burung tanpa sayap nya..
laksana tangan tanpa jemarinya..
laksana singa tanpa taringnya..
laksana mega tanpa hangat dan cerahnya sinar matahari di dalamnya..
kau hadiah terindah dari Alloh untuk,
mengajarkan ku arti dan makna kehidupan..
membantuku menerjemahkan dan meresapi setiap metafora kehidupan..
membimbingku menata kehidupan ku yang tak berarah dan berantakan..
menyanggaku disaat aku mulai terjatuh dan tergopoh-gopoh menahan dan memikul rumitnya kehidupan,
walau tak ada secuil dan seujung kuku dari beban yang selama ini memeluk erat dalam jiwa raga kehidupan mu..
surat cinta dan permohonan maaf ku untuk mu, ibu dan bapakku..
***
terkadang aku tak dapat selalu bisa mengekspresikan rasa kasih sayang ini pada kalian..
ketinggian hati dan gengsi-lah yang menghalangi semuanya..
namun sekarang.. ku hempaskan rasa itu jauh-jauh.. ku ekspresikan dan ku dedikasikan seluruh rasa cinta dan kebaktian yang tak seberapa ini jika dibandingkan dengan milik kalian kepada ku, dengan selalu berusaha membuat bapak dan ibu tersenyum, tetap tersenyum walau ada di tengah getirnya perjuangan kehidupan, dan cobaan selalu membayang-bayang di belakang..
walau terkadang lilin ini meredup, perbuatan tak seiring lagi dengan janjiku, ucapan dan perbuatan diri ini pernah menyakiti hati mulia mu..
maafkan anak mu ini ibu dan bapakku..

kutahu waktu terus berlalu dan berjalan tanpa pernah ada toleransi untuk menghentikan dan memutar kembali ke masa yang lalu, untuk memperbaiki semua kesalahan ini kepada mu..
aku akan selalu berusaha memberikan yang terbaik semampu dan sebisaku, sekecil dan setidak berharganya itu di mata dunia, karena aku tak ingin tamu penyesalan bersilaturahmi ke hati ku, kelak .saat aku tak merasakan lagi hangatnya kehadiran kalian di sisiku..
dan satu hal yang kutahu.. karena kalian tidak akan selamanya menemaniku..
suatu saat nanti, kalian benar-benar akan meninggalkanku..
mempercayakan semuanya di pundakku, sendirian..
aku tak tahu apa yang harus aku lakukan jika saat itu nanti benar-benar akan tiba..
harus seperti apa dan bagai mana aku menangis dan meratapinya,

tetapi kaka sulungku mengingatkanku,
“jangan pernah kau pikirkan harus sebagaimana dan seperti apa kau menangis nanti, tapi pikirkan harus bagaimana dan seperti apa kau jalani hidup mu yang jauh lebih gelap dan berat itu tanpa mereka..”
Aku terdiam, menelan ludah ini, dan menarik nafas panjang-panjang,hati ku mengiyakan, benar yang dikatakan kaka-ku.. suatu saat nanti aku harus bisa berpijak dan bertumpu di atas kaki ku sendirian..

***
Bapak dan ibuku tersayang..

Walau kutahu begitu derasnya jeram-jeram kehidupan yang harus kalian tempuh..
Begitu terjalnya kehidupan yang harus kalian jalani..
Begitu ganasnya ombak yang menghantam bahterah hidup ini..
Begitu kencang angin dan badai mempora-porandakan raga dan jiwa itu..

Tapi..
Tetaplah bersama saat kita melewati jeram yang dalam dan berarus kencang itu..
Tetaplah tersenyum dalam menghadapi guncangan-guncangan jalanan yang terjal itu..
Tetaplah berpegangan saat kita melalui ombak-ombak yang mengganas itu..
Dan tetaplah menari, menari dengan indah bersama desiran angin topan yang menerpa dan mempora-porandakan jiwa dan hati ini..

Bapak dan ibuku tersayang..
Walau kutahu, suatu saat nanti masa itu akan benar benar datang dan tiba tanpa ada yang menduga-duga..
Berjanjilah jangan pernah kalian tinggalkan aku sendirian dalam kesepian..
berjanjilah aku akan selalu ada dan menghiasi hati mulia kalian..
dan aku akan berjanji kalian adalah zamrud dalam hati ini.. yang senantiasa ku jaga sinarnya..
kalian adalah permata ruby dan marjan yang tak akan kehilangan kilaunya di hatiku, mau seperti apapun keadaanya, mau sampai kapanpun waktu yang memakannya..

surat cinta dan permohonan maaf dari anak mu yang belum berdaya..
untuk Ibu dan Bapak tercinta…

 
1 January 2010

1 komentar:

  1. Paddy Power Casino - Mapyro
    Find the best and most 군포 출장샵 reliable Paddy Power casino in 용인 출장마사지 the A full review 대전광역 출장샵 of the Paddy Power 사천 출장안마 casino in 2021. 인천광역 출장마사지 How to open a Paddy Power account?

    BalasHapus