Penayangan bulan lalu

Rabu, 21 Desember 2011

sabar, hujan akan segera berlalu. dan pelangi indah itu menanti diujung jalan mu..

matahari mulai tenggelam dibalik selubung cakrawala, terang berangsur bertukar dengan gelap, malam pun datang, rembulan perlahan meninggi menduduki singgasananya..


lagi dan lagi, nafas ku tersengal, hatiku koyak menahan kekecewaan yang tak hentinya bertubi-tubi datang dalam sepetak hati yang gulanah ini..
apakah tuhan tengah berbicara padaku akan arti ikhlas dan sabar?

mengapa, mengapa sayap ini harus terkulai, dan tak mampu terbang ke angkasa untuk bertualang.. bertualang mencari ilmu.. bukan kah hak setiap orang muslim untuk pergi menuntut ilmu walau harus ke negeri cina.. jangankan sampai cina keluar bekasi pun aku tak mampu.. diri ini mungkin terlalu rapuh dan terbelenggu, atau mungkin memang belum saatnya (kucoba hibur diriku saat itu..)

larangannya, bukan tak berdasar dan tanpa alasan, itulah ekspresi kasih sayang seorang ayah kepada anak nya, anak perempuan satu-satunya, atau suatu bentuk ketidak percayaan pada diriku, apapun itu terkadang aku hanya merasa hal itu agak sedikit berlebihan.. tapi itulah gambaran sedemikan besarnya rasa sayangnya kepadaku.. yang harus aku syukuri bukan malah membuatku jadi sedih seperti ini..

sebagian temanku mencela dan meremehkan,
terlalu lemahkah kau ai, untuk pasrah dan menerima semua itu..
bukankah kau punya banyak keinginan dan keidealisan serta kemampuan yang layak dan harus kau pejuangkan?! mau kah kau jadi orang lemah, pecundang dan menjadi bagian kumpulan orang yang terbuang? dan penyesalan yang mengintai seumur hidupmu sobat?!

tidak, tidak.. aku bukan menyerah dan pasrah..

aku hanya mencoba sebisa mungkin untuk belajar esensi dan makna dari keikhlasan.. dan tiada akan pernah ada penyesalan dalam hidupku kelak.. karena aku telah melakukan hal dan memutuskan sesuatu yang kuyakini benar untuk mencari ridhoNya..

satu hal yang selalu ku pegang..

“Ridho Alloh itu ridonya Orang tua, dan murka Alloh itu murkanya orang tua..”
dan
“Bismillah Ya Rabb, ku cari ridho Mu, melalui ridho kedua Orang tua ku..”

perlahan menjalani proses, hati ini mulai memahami keikhlasan.. ikhlas untuk menerima takdirku jikalau aku memang benar-benar harus bersekolah di kota ini, menyimpang dari semua cita-cita yang kuinginkan.. tak ada pilihan untuk saat ini..

toh mau dimanapun kita menuntut ilmu, ilmu itu akan sama saja, yang terpenting niat kita ikhlas untuk menjemput ridhoNya..

sekarang bukan saatnya larut dalam kekecewaan, dan kesedihan..

sekarang tugas mu adalah belajar sekeras-kerasnya, tunjukan pada dunia cita-cita mu yang menjulang! serta rasa haus akan ilmu yang tak terebendung! jalani saja hari ini, ikhlaskan dan syukuri apapun yang telah Alloh tentukan dan beriakan kepadamu..

satu hal yang selalu aku simpulkan, mau dalam keadaan segelap dan seburuk apapun, pasti selalu ada jutaan hikmah dibalik semua itu yang harus kau syukuri dan jutaan alasan untuk membuatmu masih tetap tersenyum.. =)

Ya Rabb..

kupaksa dan terus kupaksa angan dan asaku..
tetap nasibku dalam penentuanMu..

kupaksa dan terus kupaksa langkah kakiku..
tetap jalanku berhenti dalam garis takdirmu..

kupaksa dan terus kupaksa tangis dan ikhtiarku..
tetap jalanku ada dalam rencanaMu..

kadang aku lancang menolak rencanaMu..
menyerah juga aku dalam garis takdirMu..

kadang aku lancang mengatur waktuMu..
menyerah juga aku dalam kuasaMu..

kadang aku lancang mengacuhkan ketetapanMu..
menyerah juga aku dalam keadilanMu..

serangkaian kegagalan pahit ini menyadarkan ku dari gelapnya kekecewaan yang mendekap erat batinku..
bahwa Alloh telah menggiringku dalam rencana besarNya untukku..

” Jika Tuhan menutup satu pintu, maka Dia akan membuka pintu-pintu lain untukku” =’)
aku selalu percaya itu, kujadikan duka kekecewaan ini sebagai multivitamin hati, sebagai pemompa semangatku, sebagai salah satu proses menjadi insan paripurna..

saat gelombang di hati ini menjadi sedemikian sulit untuk di tenangkan, hingga suluit rasanya untuk bernafas..
cobalah kawan, bacalah dan resapi makna dari surah al-insyirah..

“bukankah kami telah melapangkan untukmu dadamu? , dan kami telah menghilangkan dari padamu beban yang memberatkan punggungmu.. dan kami tinggikan bagimu sebutan namamu.. karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.. maka apabila kamu telah selesai dari semua urusan yang lain. dan hanya kepada tuhanmu lah hendaknya kamu berharap”

saat rasanya dunia ini memiliki ribuan alasan untuk membuat mu sedih dan kecewa,
tutup telinga, buka mata.. resapi dalam hati..

karena selalu ada milyaran alasan dari  kasih sayangNya untuk membuatmu tetap tersenyum dan bersyukur..
“maka nikmat tuhan  mana lagi yang kau dustakan?” (ar-rahman)

maha benar dan maha adil Alloh, atas segala rencana dan ketetapannya..

aku yakin, bahwa apapun yang telah di tetapkanNya, adalah yang terbaik dan memang demikian seharusnya..
aku tunduk dan pasrah pada ketentuanMu. pada gilirannya, hal ini akan membuatku demikian damai dan tenang..
Ya Alloh..

aku tunduk dalam garis takdir dan rencanaMu..

kuharap hujan badai ini segera beralu dan mentari cerah menyambut di depanku..
dan suatu saat nanti, Engkau tunjukkan kilauan  pelangi indah yang kau siapkan untukku, untuk menaungi hari hariku..




Mei 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar